Sabtu, 25 Mei 2013

OPERASI PLASTIK



KEPALSUAN DIBALIK KECANTIKAN

Zaman semakin berkembang, kita semakin dapat bisa merasakan dampak kemajuan dalam teknologi kedokteran. Salah satu dampak teknologi dalam kesehatan yang dapat kita rasakan adalah operasi plastik. Ada baiknya sebelum mengetahui lebih jauh mengenai hal ini, sebaiknya kita ketahui dulu pengertian dari operasi plastik.  Banyak sekali kalangan selebriti yang melakukan operasi ini, baik di luar maupun dalam negeri.
 

            Di kalangan orang awam banyak yang menyebut
operasi plastik, sedangkan sebutan di dunia medis adalah bedah plastik atau plastic surgery. Sebenarnya bahasa ini berasal dari yunani “Platikos” artinya sendiri adalah membentuk. Jadi kata plastik ini tidak berarti dalam operasi plastik ini menggunakan bahan dasar plastik. Bedah plastik merupakan salah satu cabang dalam ilmu kedokteran. Secara umum bedah plastik di bagi menjadi dua jenis yaitu pembedahan untuk kosmetik atau estetik dan pembedahan untuk rekonstruksi.
Perbedaan antara operasi rekonstruksi dengan estetik adalah dari tujuan pembedahan itu sendiri. Dalam operasi rekonstruksi mempunyai tujuan untuk mengembalikan fungsi serta bentuk atau penampilan menjadi lebih baik setidaknya untuk mendekati kondisi normal. Sedangkan operasi estetik atau kosmetika dilakukan pembedahan pada pasien-pasien normal dan sehat, namun menurut pasien bentuk tubuh yang dimiliki kurang baik atau harmonik misalnya mempunyai hidung yang kurang mancung atau pesek, adanya operasi plastik ini diharapkan mendapatkan bentuk tubuh yang mendekati sempurna.
Periode Perkembangan Operasi Plastik
           Sekarang ini operasi plastik sudah menjadi tren, namun banyak orang yang tidak menyadari kalau operasi ini sudah berkembang lama sejak berabad-abad kehidupan manusia di bumi. Pada awal abad ke-8 SM, operasi plastik ini pertama kali dilakukan. Dalam masa itu ada dokter india tua yang menerapkan pencangkokan kulit untuk merekonstruksi bercak kulit pada manusia. Dokter di India itu bernama Susrutha, beliau adalah ahli bedah India kuno. Susrutha merupakan dokter ahli bedah yang pertama kali berhasil menyelesaikan konstruksi hidung. Beberapa kulit dari dahi diperlukan untuk menyelesaikan operasi ini.
Setelah beberapa lama, Romawi juga melaksanakan operasi plastik. Di eropa Dr Heinrich von Pfolspeundt menggunakan cangkokan kulit dari bagian belakang lengan untuk membantu penyembuhan. Sampai abad ke 19 dan 20 praktek operasi plastik ini tidak menjadi praktek yang umum. Di Amerika ada seorang dokter bedah plastik yang dikenal sebagai dokter bedah plastik pertama yaitu Dr John Peter Mettauer. Pada langit-langit sumbing pembedahan ini dilakukan.
Kontibusinya memang cukup besar, namun yang dianggap Bapak Operasi Plastik Modern adalah Sir Harold Gillies. Berbagai teknik lain dalam operasi plastik berhasil beliau kembangkan.
Di Indonesia, bedah plastik dirintis oleh Prof. Moenadjat Wiratmadja. Beliau adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1958 sebagai spesialis bedah. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan di Washington University/Barnes Hospital di Amerika Serikat hingga tahun 1959 mengambil bedah plastik. Setelah beliau menyelesaikan pendidikan di Amerika, beliau mulai fokus untuk memberikan pelayanan pada umum dan memberikan pendidikan bedah plastik kepada mahasiswa serta menjadi asisten bedah di FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Beliau dikukuhkan menjadi professor pada tahun 1979 dalam ilmu kedokteran FKUI. Pada tahun 1980 Profesor Moenadjat Wiratmadja wafat.
Konsep Perkembangan Operasi Plastik
Peranan Operasi Plastik
1)      Peranan dalam Bidang Kedokteran
Tujuan dari bedah plastik adalah untuk menjadikan atau merubah bentuk bagian tubuh manusia menjadi lebih baik atau sempurna. Dapat juga memperbaiki beberapa bagian tubuh manusia yang rusak akibat kecelakaan, luka bakar, atau cacat dari lahir atau bawaan melalui prosedur Operan perasi. Contohnya adalah keloid, bibir sumbing dll.
2)      Peranan dalam Kosmetika
Operasi yang bersifat kosmetika adalah melebarkan kelopak mata, membuat hidung menjadi mancung, lipo suction, memperkecil atau memperbesar pantat dan memperkecil atau memperbesar payudara.
Dampak Posotif dan Negatif dari Operasi Pelastik
1)      Dampak positif
a.       Manfaat paling jelas dari operasi plastik adalah dapat meningkatkan penampilan. Sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan rasa percaya diri dan citra tubuh yang lebih baik.
b.      Operasi plastik dapat menunjang karier seseorang, dimana penampilan menjadi sorotan utamanya. Manfaat dari operasi plastik sangat dirasakan oleh kaum selebritis dalam menjalankan kariernya. Contohnya seperti Krisdayati yang melakukan operasi perbaikan bentuk hidung atau rhinoplasty, Titi Dj yang melakukan liposuction atau sedot lemak, Melly gloeslow yang juga melakukan sedot lemak dan masih banyak artis Indonesia yang lain.
c.       Operasi plastik juga dapat sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan yang dapat mengganggu penampilan mereka. Misalnya seseorang dengan memiliki payudara yang terlalu besar sering mengalami nyeri punggung yang luar biasa, sehingga dilakukan operasi plastik pengurangan payudara yang dapat mengatasi masalah penampilan dan kesehatannya. Atau rekonstruksi payudara yang dilakukan pada pasien yang menderita kanker payudara.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPVUt9WEr4hLCYQFZ86UjeafIooKW4-7W90bwWSsbUWVnjls3PNJFToAMq08v-loD0X8IwX7VHfljT6IXU68vufmzu3rUv1e7Cnx80Vs5L0nuCWhI58yZkd3bMsSSotjMjdYbmkVzyF3U/s320/lemos.jpg

2)      Dampak negatif
Ada beberapa efek samping dari operasi plastik, bahkan di tangan seorang profesional yang berpengalaman dan berkualifikasi sekalipun.
a.       Reaksi anastesi
Salah satu efek samping dari operasi plastik adalah reaksi negatif terhadap anestesi. Beberapa orang mungkin memerlukan waktu lebih lama sadar dari waktu yang diperkirakan. Individu dengan riwayat medis tertentu bahkan dapat mengalami reaksi yang serius pada organ-organ vital seperti jantung. Anestesi juga dapat memicu reaksi alergi terhadap bahan kimia yang digunakan selama proses pembiusan tersebut. Reaksi yang umum sebagai dampak anestesi bedah plastik adalah rasa mual dan muntah.
b.      Infeksi
Individu yang menjalani bedah plastik berisiko mengalami infeksi karena kondisi ruang operasi yang tidak steril. Infeksi juga dapat terjadi karena adanya kontaminasi pada jaringan kulit yang terbuka setelah operasi atau perawatan pasca operasi yang kurang baik. Infeksi ini dapat terjadi dalam kasus ringan namun infeksi luka juga dapat menyebar dan menjadi kasus medis berat.
c.       Kerusakan syaraf
Efek samping lain dari operasi plastik adalah kerusakan saraf atau mati rasa di daerah tubuh yang mengalami operasi.
d.      Penggumpalan darah
Penggumpalan darah adalah masalah umum dalam prosedur operasi termasuk operasi plastik. Penggumpalan darah ini dapat terjadi pada pasca operasi akibat tubuh harus beristirahat dan tidak bergerak selama proses pemulihan berlangsung. Penggumpalan darah dapat terjadi apabila darah mengumpul dan menggumpal di suatu area tubuh. Dokter dapat menguras darah dari area penggumpalan tersebut, namun penggumpalan darah yang terjadi di daerah-daerah vital seperti otak memerlukan perawatan medis serius yang dapat berbahaya dan mengancam nyawa.
e.      Rasa sakit
Efek samping yang umum akibat operasi bedah plastik adalah rasa nyeri pada area sayatan.
Rasa sakit umum terjadi pada operasi yang memerlukan banyak peregangan kulit, seperti implan payudara dan operasi pengangkatan wajah.
f.       Biaya operasi biasanya mahal dan tidak dapat ditanggungkan kepada asuransi kesehatan. Seperti untuk prosedur liposuction, seseorang pasien harus membayar sekitar Rp. 20.000.000,- atau operasi facelift sekitar Rp. 10.000.000,-
g.      Kadang kala hasil operasi tidak sesuai dengan yang diinginkan pasien. Hal ini sering menjadi masalah antara harapan yang tidak sebanding dengan keterampilan dokter bedah. Mengharapkan hasil yang realistis merupakan kelemahan yang signifikan dari operasi ini.
h.      Operasi ini memiliki potensi untuk adanya komplikasi. Resiko atau komplikasi tergantung dari jenis operasi yang dilakukan. Seperti pembesaran payudara, komplikasinya pendarahan, bocornya implant. Operasi liposuction beresiko depigmentasi, mati rasa, memar, nyeri., dan masih banyak lagi komplikasi lainnya.

Pengaruh Operasi Pelastik pada SDM
Pengaruh operasi plastik pada SDM (Sumber Daya Manusia) adalah terjadinya degradasi moral. Awalnya operasi plastik digunakan untuk kepentingan medis atau kedokteran, untuk membantu penderita cacat fisik yang mengganggu penampilan dan kesehatannya. Namun seiring berkembangnya IPTEK fungsi dari operasi plastik yang sesungguhnya kini berubah fungsi menjadi tren di kalangan artis bahkan kaum awam (masyarakat biasa)  seperti yang terjadi di Korea dan kini menjamur di Indonesia.
Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya degradasi moral:
Pertama Kemajuan teknologi,
Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positif tetapi tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi kerusakan moral. Perkembangan internet dan ponsel berteknologi tinggi terkadang dampaknya sangat berbahaya bila tidak di gunakan oleh orang yang tepat. Misalnya : Video porno yang semakin mudah di akses di ponsel dengan internet.
Kedua, memudarnya kualitas keimanan.
Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun. Ketika tingkat keimanan seseorang menurun, potensi kesalahan terbuka. Hal ini sangat berbahaya bagi moral, Jika dibiarkan tentu membuat kesalahan semakin kronis dan merusak citra individu dan institusi.
Ketiga pengaruh lingkungan.
Tidak semua guru itu punya sifat yang buruk dan sebaliknya. Terkadang seorang guru melakukan kesalahan karena ada pengaruh buruk dari linkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan rumah dan pengaruh kurang baik dari guru lain dapat.
Mendorong seorang guru untuk melakukan kesalahan.

Kesimpulan dan Saran
Banyak sekali dari kalangan public figure atau artis-artis yang ingin memiliki bagian tubuh yang sempurna dan banyak dari mereka yang sudah mempunyai langganan dokter bedah plastik. Tetapi tidak semua artis melakukan bedah plastik, ada juga beberapa dari mereka yang lebih memilih cantik dari dalam atau inner beauty, bukan cantik yang tampak dari luar.
Selanjutnya, keputusan berada di tangan masing-masing untuk melakukan operasi plastik atau tidak. Semoga saja setelah membaca pengertian dari operasi plastik ini dapat menambah pengetahuan kita, bahwa operasi plastik selain mempunyai fungsi kosmetika juga mempunyai fungsi lain yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk memperbaiki kerusakan tubuh akibat luka bakar atau kecelakaan.



0 komentar:

Posting Komentar